Senin, 03 Oktober 2011

Yayasan Lendola Peduli Kesehatan warga


Lakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Golongan Darah Gratis


Foto: dr.Esra M.Lily



YAYASAN Lendola Kalabahi berkerja sama dengan United Nations Development Programe (UNDP) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan golongan darah gratis terhadap warga Desa Tamakh, Kecamatan Pantar Tengah.
Ketua Yayasan Lendola, Drs.John L.Maro didampingi dr.Esra M.Lily kepada Alor Pos belum lama ini di Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara mengatakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di desa-desa yang tergolong rawan bencana.
Sementara itu, kepada Alor Pos, dokter Esra M.Lily didampingi Seprianus Lau Serang yang memimpin sejumlah tenaga kesehatan dari Kalabahi megatakan bahwa kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih tiga hari di akhir Agustus 2011 lalu ini mendapat animo masyarakat yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Saking antusiasnya warga desa yang dipimpin Dominggus Ullu tersebut sehingga pelayanan berlangsung marathon sejak pagi hingga malam hari.
Pemeriksaan golongan darah gratis menurut Esra sangat penting dan tepat waktu karena tahun ajaran baru bagi anak sekolah dasar (siswa baru) yang juga membutuhkan surat keterangan golongan darah. Sedangkan pemeriksaan kesehatan juga ramai dikunjungi warga. Menurut Esra, hal itu terjadi karena sesuai pengakuan warga setempat bahwa petugas medis Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Tamakh jarang bertugas. Kondisi ini cukup disesali Esra, salah satu dokter muda di RSUD Kalabahi ini. Buah kasih pasangan Mathias Lily dan Flora Gorangmau ini merasa puas bisa melayani masyarakat di desa yang dianggapnya sebagai kampung halaman sendiri itu.
Dari target Yayasan Lendola untuk pelayanan kepada 150 warga, kata Esra justru membludak hingga 200 lebih warga yang datang untuk memeriksa kesehatannya dan mendapat pelayanan.
Dari hasil pemeriksaan, jelas Esra, diketahui jenis penyakit yang paling banyak diderita warga setempat yakni Ispa (infeksi saluran pernapasan) dan penyakit kulit. Kedua jenis penyakit ini menurut Esra akibat warga desa Tamakh selama ini kesulitan mendapatkan air bersih yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kemarau panjang, tanah kering berdebu diperparah dengan kesulitan air bersih membuat anak-anak menderita Ispa dan penyakit kulit. Bahkan penyakit kulit yang diderita warga tak diobati karena petugas medis di Pustu tidak berada di tempat sehingga ada yang penyakit kulitnya menjadi borok,"kata Esra dibenarkan rekan sesama petugas medis lainnya.
Lebih lanjut Esra mengatakan bahwa warga desa Tamakh berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan lagi kedepannya. Warga, lanjut Esra, sangat berterima kasih kepada Yayasan Lendola dan mitra kerjanya karena selain memberi pelatihan penanggulangan bencana tetapi juga pengadaan sarana air bersih berupa sumur dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat setempat.
Esra menyarankan agar kalau boleh, petugas medis selalu ada di Pustu setempat agar selalu memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang pola hidup yang sehat dan upaya pengobatan dan pencegahan penyakit yang sering diderita masyarakat.
Asal tahgu saja, tim medis yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan golongan darah bagi warga desa Tamakh itu terdiri dari satu orang dokter, tiga perawat, satu tenaga farmasi dan satu tenaga tekhnis pemeriksaan golongan darah. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar