Jumat, 04 Juni 2010

Bencana Angin Topan dan Badai

KARAKTER klimatologi dan meteorologi Indonesia menimbulkan pertukaran musim yang diwarnai depresi tropis sampai dengan badai dan angin topan. Nusa Tenggara Timur merupakan kawasan yang lazim didatangi angin topan dan badai. Penyebab angin topan dan badai besar adalah angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin topan bisa mempunyai kekuatan hembusan angin sampai 200 km per jam yang dibarengi oleh hujan yang sangat lebat sehingga menyebabkan badai di daerah pesisir dan gelombang besar yang sangat kuat di laut. Di pusat badai, mata angin ribut yang bertekanan rendah membentuk kubah air yang tinggi. Ketika seluruh badai bergerak ke daratan, ia mendorong kubah air sehingga menyebabkan banjir di daratan.
Tanda-tanda terjadinya angin ribut:
• Penurunan suhu dan tekanan udara yang drastis dan tiba-tiba.
• Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi.
• Petir dan guruh terlihat dari jauh.
• Terdengar suara gemuruh atau guntur dari kejauhan.
• Peringatan dari BMG yang disampaikan melalui media televisi, radio dan surat kabar.
Agar tidak terjebak saat terjadi angin topan dan badai maka sebelum bencana terjadi, kita perlu melakukan berbagai pesiapan untuk mengantisipasinya. Caranya:
1. Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat
2. Waspadalah terhadap perubahan cuaca
3. Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.
4. Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
• Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
• Hujan es dengan butiran besar
• Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
• Suara keras seperti bunyi kereta api cepat
5. Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker) bila ada angin topan mendekat

Dampak
* Kekuatan angin dan hujan biasa.
* Menyebabkan kerusakan atau kehancuran bangunan.
* Mengankat dan memindakan benda-benda yang tidak stabil
* Merusak jaringan listik
* Menyebabkan erosi di daerah pesisir
* Menyebabkan banjir
* Membahayakan keselamatan
Tindakan kesiapsiagaan
Mayarakat yang hidup di daerah pesisirdan juga rawan akan bencana ini bisa melakukan beberapa tindakan persiapan mangadapi badai dan angin topan dengan
• Menyadari resiko dan membuat rencana pengungsian,mengenai resiko dan cara mengungsi yang cepat dan tepat adalah kunci dari tidakan persiapan dan pencegahan ini
• Melakukan latihan dengan menelusuri jalur-jalur evaluasi,akan mengpercepat dan memudakan proses pengungsian apabila diperlukan nanti
• Menguatkan atap rumah dengan mengikat atap dengan baik
• Mengembangkan rencana tindakan
• Kapan harus bersiap untuk mengadapi badai dan angin topan?
• Apabila diperlukan berapa lama dibutukan untuk mengungsi?
• Apakah jalur pengungsian perlu di rubah karena terlalu sulit?
* Menyiapkan kebutukan yang diperlukan,pada saat peringatan akan adanya badai setiap keluarga menyiapkan bahan-bahan yang di perlukan seperti lilin atau lampu senter dengan persedian baterainya dan juga makanan paling sedikit untuk tiga hari.
* pencegahan dirumah-rumahmenutup jendela-jendela dan pintu-pintu kaca dengan papan berdasarkan penelitian tentang angin disimpulkan bahwa bangunan akan lebih bisa bertahan apabila tidak ada angin yang masuk.
* persediaan penerangan dan makanan ,dalam bencana badai dan juga angin topan jarinagn listrik sering terganggu atau risak sama sekali karena tidaka memungkinkan untuk melakukan perbaikan dengan cepat maka perlu persediaan lilin dan juga lampu senterdengan jadangan bateraidi dalam rumah.persediaan bagi setiap anggota keluarga minimal tiga hari adalah suatu keharusan.
* mendengarkan radio untuk situasi darurat,Badan Meteorologi dan geofisika (BMG) adalah instansi pemerintah yang bertanggung jawab untuk penelitian dan peringatan akan anvaman biasanya badan ini menyiarkan peringatan kepada masyarakat melaui radio bisa jga dengan radio komunikasi atau denga radio komonitas.
Tindakan saat badai serta angin topan
Tetap berada dalam rumah kecuali apabila dianjurkan untuk mengungsi walaupun tidak ada anjuran masyarakat harus tetap bersiapuntuk mengungsi apabila dianjurkan untuk tinggal di dalam rimah maka
• semua persediaan sudah disiapkan
• jika di perlukan tinggal di suatu ruangan yang paling aman di dalam rumah
• matikan semua sumber apai aliran listrik dan peralatan elektronik
• terus mendengarkan radio agar bi9sa mengetahui perubahan kondisi.
Hindari banjir
Apabila banjir masuk ke dalam rumah, jika memungkinkan maka lebih baiknya naik ketempat yang lebih tinggi serta waspada terhadap pusat angin topan.pusat badai dan juga angin topan ini mencapai radius 30-50 km dan badainya biasa mencapai radius 600 km.pusat badai dapat membawa air yang menyebabkan terjadi banjir di daerah pesisir.pada saat pusat badai ini lewat keadaan biasanya lebih tenang dan juga tidak berawan namun ini bukan berarti badai telah berlalu.tetap tinggal di dalam rumah hingga badai benar-benar berlalu (bisa juga beberapa jam atau hari).
Tindakan setelah badai serta angin topan
• usahakan untuk tidak segera memasuki daerah sampai dinyatakan aman.banyak kegiatan yang berlangsung untuk membenahiderah yang baru terisolir bencana ini .untuk memperlancar proses ini sebaiknya orang yang tidak berkepentinga di larang masuk.
• Gunakan senter untuk memeriksa kerusakan,jangan menyalakan listrik sebelum dinyalakan aman.jauhhi kabel-kabel listrik yang terjatuhdi tanah.untuk menghindari dari kecelakaan adalah jaln yang terbaik menjauhi kabel-kabel ini.
• Matikan gas dan juga aliran listrik untuk menghindari dari kebakaranapabila tercium bau gas yang ada maka segera mematikan aliran gas dan apabila ada kerusakan listrik segera matikan aliran dengan mencabut sekring.ini hanya boleh di lakukan oleh orang yang paham tentang listrik.
• Pengunaan telepon hanya dalam keadaan darurat.jaringan telepon akan menjadi sangat sibuk pada saat seperti ini kepentingan untuk meminta bantuan harus diutamakan
• Mendengarkan radio untuk mengetahui perubahan kondisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar